2014/03/21

Hanya Diam



 Cinta pertama itu sulit untuk di lupakan . Itu memang nyata , dan aku sedang merasakannya . Sudah dari 3 tahun yang lalu aku memendam rasa ini . Rasa cinta , rasa sayang , rasa ingin memiliki , dan rasa ingin dicintai . Tapi kali ini , aku merasa berbeda . Apa ada yang salah denganku ? Kenapa ketika aku bertemu dengannya , hatiku terasa hampa ? Apa aku sudah mampu melupakannya ? Tak berpikir panjang , aku langsung pergi menemui sahabatku . Aku berharap , dia akan membantuku .



 “ Mungkin hatimu lelah “ kata Agnes sahabatku
“ Lelah ? Kenapa ? “ Tanyaku balik
“ Ada kalanya hati kita lelah untuk mencintai , hati kita ingin dicintai “
“ Apa itu artinya , aku telah melupakannya ? “
“ Belum Si , aku yakin suatu saat nanti kamu pasti bisa melupakan dia “
Syifa itulah namaku , sahabatku sering memanggilku Sisi . Aku hanya memiliki 1 sahabat , karena aku yakin hanya dia yang tulus berteman denganku . Dia mengetahui semua rahasia tentangku , termasuk aku , aku mengetahui semua rahasia tentangnya . Dia juga mengetahui tentang cinta pertamaku “ Ali “ . Tapi dia belum tau wajah Ali itu seperti apa . 




Semua berawal dari ketidaksengajaan tapi semua terjadi begitu saja . Rasa cinta itu mulai tumbuh di dalam hatiku ketika aku melihatnya . Dia berjalan di depan ku dengan gagahnya , dia membuatku terkagum . Di saat itu pula , aku menyadari aku cinta dia . Ini perasaan cinta bukan perasaan simpati . Tapi sayang , aku hanya mampu mengaguminya , aku tidak mampu menyapanya . Aku takut , aku gugup , seakan – akan aku menjadi patung ketika aku berhadapan dengannya . Aku hanya bisa berdiam diri ketika aku dekat dengannya . 




Sampai akhirnya aku memberanikan diri untuk menyapanya , tidak terlalu buruk . Tapi kelihatannya dia masih cuek dan jutek sama aku .



“ Nes , aku kemarin nyapa Ali loh ! “
“ Seriusan ? “
“ Iya , ya ampun Nes , dia tu cool banget “
“ Ya deh , tapi gimana gw mau komen tentang dia , toh gw belum tau dia tu yang mana . “
“ Hehehe , kapan – kapan aku kenalin kamu sama dia ya ? “
“ Janji ? “
“ Janji “ 

Agnes selalu mengerti perasaanku , dia adalah sahabat sekaligus saudara bagiku . Aku sangat menyayanginya , dia selalu tau bagaimana membuatku tersenyum . Tapi terkadang kami bertengkar , bukan karena masalah besar . Hanya karena kesalahpahaman kami , menurutku itu wajar di alami oleh sahabat . 




*1 tahun yang lalu



Aku dan Agnes pergi ke suatu tempat , dimana tempat itu adalah tempat kesukaan Ali . Aku berniat memperkenalkan Agnes dengan Ali , tapi Ali tidak datang ke sana . Jadi aku berjanji pada Agnes untuk memperkenalkannya dengan Ali lain waktu .



Pada suatu hari , aku berhasil memperkenalkan Ali dengan Agnes .
“ Hai , Ali kenalin ini Agnes , sahabat aku “
“ Agnes “ ucap sahabatku
“ Hy , Ali “ Balas Ali
Mereka bertatap pandang tanpa memperhatikan aku di depan mereka . Aku merasa ada yang aneh , aku membuang perasaan itu jauh – jauh .
“ Nes , balik yuk ! “ Ucapku yang sempat mengagetkan sahabatku
“ Oke “ Kata Agnes tanpa berhenti memandangi Ali
Aku merasa heran , mereka seperti saling mencintai . Tapi mereka belum berani mengungkapkan karena ada aku di sana . Aku berharap itu hanya perasaan aku saja .




*Kembali pada tahun ini
Aku kembali menceritakan tentang Ali kepada sahabat aku . Tapi ada reaksi yang berbeda dengannya , dia seolah – olah cuek dan tidak peduli dengan perasaanku lagi . Ketika aku bertanya ada apa dengannya , dia menyuruhku untuk pulang karena dia ingin belajar . Benar – benar aneh , aku ingin menyelidiki ini semua .



Keesokan harinya , aku menyelidiki Agnes ketika pulang sekolah , ternyata dia di jemput oleh papanya . Aku berjalan menuju rumahnya , aku masuk ke dalam kamarnya . Aku melihat handphone nya ternyata ada pesan masuk , aku membuka pesannya , isinya 

“ Agnes , malam ini  kamu ada acara gk ? Aku mau ngajakin kamu jalan nih ! Mau gak ? Tertanda : Ali “
Agnes masuk dan melihat aku memegang handphonenya , tiba – tiba dia marah . Aku langsung bertanya padanya
“ Kamu , ada hubungan apa sama Ali ? “ Tanyaku
“ Bukan urusan lu “ Jawabnya
“ Tapi aku sahabat kamu , aku berhak tau dong kamu ada hubungan apa dengan Ali “
“ Lo emang sahabat gw , tapi lo gak berhak ngatur – ngatur hidup gw ! “
“ Tapi Nes …. “
“ Gw pacaran sama Ali ! “
“ Apa ? “
Aku tidak percaya dengan perkataan Agnes , aku pergi meninggalkan Agnes . Dan berusaha menemukan Ali , akhirnya aku bisa menemukan Ali . Aku bertanya tentang semuanya , ternyata benar Agnes telah mengkhianati aku . 




Aku kecewa dengan sahabatku , aku tidak pernah berpikir dia akan mengkhianatiku . Tapi sebenarnya ini salah aku juga . Aku terlalu gengsi untuk menyatakan perasaanku pada Ali , sehingga aku harus rela melihatnya menemukan orang yang dia cintai dan pantas untuknya . Dari sini aku belajar untuk melepaskan , merelakan , berkorban , dan memaafkan . Sekarang aku hanya bisa pasrah , menyesali semuanya . Seharusnya dulu , aku mengungkapkan perasaan ini kepada Ali , biarlah dia tidak mencintaiku dan semakin menjauhi aku . Yang penting aku telah menyatakannya dan tidak ada beban perasaan di hatiku ini .



Perasaan kecewa ini menutupi segalanya . Mimpi ku seperti terhalang , cintaku seperti mati , rasa sayang ini seperti hilang di telan bumi . Aku hanya bisa menyesali semuanya , kini aku hidup tanpa harapan . Aku hanya bisa menyalahkan diri ku sendiri . Tetapi tiba- tiba Agnes datang kepadaku , dia menceritakan tentang hubungannya dengan Ali . Dan meminta maaf padaku .



“ Syifa , maafin aku “
“ Aku udah maafin kamu , tapi kamu kenapa ?”
“ Ali , ternyata di playboy . Dia hanya pura- pura mencintai aku “
“ Sabar ya nes , mungkin ini karma “
“ Iya , aku harap dia akan mendapat karma juga “
“ Biarlah Tuhan yang membalasnya . Sekarang kita tutup masa lalu , kita buka lembar kehidupan yang baru “
“ Iya Syifa , aku janji , aku akan menjadi sahabat yang baik dan gk akan pernah mengkhianati kamu lagi “
“ Jangan mengucap janji , jika kamu tidak bisa menepatinya “ 




Aku dan Agnes tersenyum dan menjadi sahabat kembali . Tapi sebenarnya , aku dan dia tetap bersahabat . Mana ada persahabatan yang putus karena cinta . Persahabatan itu di atas segalanya . Disini aku belajar untuk tidak terlalu percaya kepada orang lain , walaupun kamu sudah lama mengenalnya . Dan kalau kamu cinta , ya bilang aja . Kalau urusan dia cinta atau gk nya , itu urusan nanti . Yang penting kamu udah ungkapin apa yang kamu rasa . Jangan hanya berdiam diri saja , gak ada gunanya . Serta kini aku percaya , bahwa karma itu nyata .

No comments:

Post a Comment