2014/03/21

Dear Diary



Aku mempunyai cerita , tentang kisah cinta temanku . Intan namanya , dia memiliki cinta pertama namanya Dimas . Intan sangat mencintai Dimas tanpa perduli seberapa sakitnya dia selalu menunggu Dimas . Intan tidak pernah berpikir untuk memiliki Dimas , dia hanya ingin mencintai Dimas secara diam- diam . Intan juga tidak pernah tau apa yang Dimas rasakan kepada dirinya . Apakah Dimas mencintainya ? Atau sudah ada orang lain yang mengisi hatinya ?

Dear Diary : Hari ini aku bertemu lagi dengannya , dia yang selalu mampu membuatku jatuh cinta lagi, lagi , dan lagi kepadanya . Dia adalah cinta pertamaku. Aku tak tau , kenapa aku bisa mencintainya ? Tapi itulah cinta , tidak membutuhkan alasan …

Itu adalah salah satu isi diary Intan . Dia sering bercerita kepadaku tentang Dimas dan teman- temannya , Intan memiliki hobi yaitu menulis diary . Dia memang anak yang tertutup , dia hanya ingin terbuka kepada diary dan sahabatnya . Intan memiliki sepotong kisah cinta dengan Dimas , tapi hanya sepotong cerita yang terdiri dari rasa sakit dan mimpinya untuk dicintai Dimas . Awalnya pertemuan mereka adalah pertemuan yang biasa . Tak banyak cerita tentang pertemuan mereka , hanya pertemuan biasa yang lama – kelamaan berubah menjadi pertemuan yang istimewa di mata Intan . Telah berbagai cara dilakukan Intan untuk melupakan Dimas , tapi Intan malah semakin mencintai Dimas .

Dear Diary : Ada kehampaan ketika aku bersama mereka . Ada keanehan berada di sisi mereka . Dan ada keasingan berada di tengah – tengah mereka . Entah mengapa , aku merasa ada yang berbeda . Ntah aku atau mereka yang berubah ?
Intan memang anak yang tertutup tapi dia memiliki banyak teman , dia sering berkumpul dengan teman- temannya hanya untuk berusaha melupakan Dimas yang selalu mengganggu pikirannya .
Lelah , tiba- tiba Intan menyebut kata itu di dalam diary nya . Aku tidak tau mengapa , apa mungkin Intan telah lelah menunggu Dimas ? Apa Intan ingin merasakan dicintai juga ?
Dear Diary : Aku lelah , dan aku telah sampai dimana aku menoleh dan menyadari aku tidak pernah menemukan apa- apa dan bahwa seumur hidupku aku hanya pura – pura bahagia . Aku jenuh berlari dalam harapan hanya untuk mengejar dia , aku sakit ketika aku terjatuh ,dia tidak berbalik dan membantuku tetapi terus berlari mengejar mimpinya .

Lama kelamaan aku semakin menyadari , aku hanya mengejar harapan kosong . Dan selama ini aku salah , aku mengira dia telah mengisi ruang kosong di hatiku ternyata dia hanya berdiri di depan pintu dan menyamarkan ruang kosong itu . Ruang kosong di hatiku tidak akan pernah benar- benar terisi .” Aku membaca kalimat itu di sebuah kertas buram yang telah lama tersimpan . Kalimat ini memberitahu aku bahwa Intan telah lelah untuk mencintai Dimas . Cinta itu ibarat bibit bunga , jika kamu memupuknya dan menyiraminya setiap hari bibit itu akan tumbuh menjadi sebuah bunga yang mekar dan semerbak wanginya . Jika kamu meninggalkannya dan tidak merawatnya , bunga itu akan layu dan lama kelamaan akan mati . Seperti cinta Intan terhadap Dimas , Dimas meninggalkan cinta itu tanpa memperdulikannya , sehingga cinta itu layu dan akhirnya mati .
Sering aku mengatakan pada Intan bahwa tidak ada pertemuan yang abadi , jadi Intan harus terbiasa hidup tanpa Dimas . Tapi Intan mengabaikan perkataanku begitu saja .
Aku membalik halaman diary Intan , aku melihat sebuah tulisan di diarynya
Dear Diary : Saat ini , aku semakin menjauh darinya . Aku belajar banyak hal dari sini . Semua orang memiliki mimpi , ada yang mengejarnya , ada yang membuangnya , dan ada pula yang hanya diam dan menyimpannya sepanjang sisa hidupnya . Dan aku , aku adalah manusia ke-3 itu .”
Dan ternyata , Intan tidak pernah mengabaikan perkataan ku . Dia telah berusaha melupakan Dimas , sampai akhirnya dia mengetahui bahwa Dimas telah meninggalkannya ke suatu tempat yang amat jauh . Tapi sayang untuk melupakan Dimas , dia memerlukan waktu yang lama . Sehingga bagi Intan, dia tidak pernah menemukan cinta yang lain . Karena cinta itu adalah Dimas .
Dia pernah bercerita kepada ku tentang sebuah text yang tersembunyi di diary dia . Perlahan aku membuka diary Intan , aku menemukan sebuah kata dimana setiap kali Intan melihat diary ini , dia akan selalu teringat dengan Dimas , teringat akan luka hatinya yang belum sembuh . Di hari kematian Dimas , Intan menulis sebuah rangkaian kata yang betul- betul menyentuh hati
Aku merasa ada yang hilang , tanpa tau apa yang sudah aku temukan ,
 Aku merasa menemukan , tanpa tau apa yang aku cari .
Dan aku seperti masih mencari , tanpa tau apa yang sudah hilang “
Ku tutup diary Intan dan meletakkannya di sisinya . Supaya dia selalu mengingat kenangannya dengan Dimas , dan supaya dia mengingat semua pengorbanan cintanya terhadap Dimas . Dan semoga mereka dapat menyatukan hati mereka di alam yang suci …
Beberapa hari setelah Dimas meninggal , Intan kecelakaan . Dia memintaku untuk menjaga diarynya , tapi aku ingin Intan membawanya , karena hanya itu yang menjadi kenangan cinta mereka .
Sebenarnya kisah cinta sahabatku hanyalah kisah cinta yang biasa . Sebuah penantian yang cukup panjang , sebuah pengorbanan , sebuah perjalanan yang membuatnya hampir menyerah . Tapi ternyata takdir berkata lain , mereka memang tidak di persatukan di dunia . Mereka dipersatukan di Surga , karena aku yakin cinta mereka sejati , suci , dan tulus . Aku hanya bisa berharap kenangan mereka akan diabadikan dalam buku itu …
Cerita cinta mereka belum selesai , mereka akan melanjutkan sepotong cinta itu menjadi cerita cinta yang sebenarnya . Mereka akan merubah rasa sakit itu menjadi rasa sayang . Dan mereka akan merubah mimpi itu menjadi sebuah kenyataan di Surga . Mereka juga akan mempersatukan cinta yang telah lama hilang . 

No comments:

Post a Comment